Thursday, June 27, 2019

Anggapan yang Kurang Tepat Mengenai Susu Anak

Bunda pasti setuju bahwa susu nutrisi untuk anak. Itu pula yang diamini oleh semua orang tua. Makanya, mereka tidak ragu untuk menyiapkan budget untuk membeli susu. Ini diperlukan untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Sayangnya, hal tersebut membuat para orang tua kurang obyektif. Mungkin Bunda juga salah satunya. Susu dianggap sebagai minuman yang wajib dikonsumsi oleh anak. Hingga akhirnya orang tua akan merasa bersalah jika anak tidak mau minum susu.
Padahal, banyak kasus anak tidak bisa minum susu lho. Contohnya saja anak yang alergi terhadap laktosa. Bukannya mendapatkan kebaikan, justru anak mengalami alergi setelah minum susu. 
Anggapan yang Salah Tentang Susu Anak 
Tentu tidak salah jika Bunda memberikan susu anak yang terbaik. Bahkan, itu sangat direkomendasikan oleh para ahli kesehatan anak. Namun, ada beberapa hal yang patut Bunda ketahui. Ini fakta bahwa beberapa orang memiliki anggapan yang kurang tepat mengenai susu nutrisi untuk anak
  1. Susu Sumber Nutrisi Paling Penting
Coba Bunda jawab. Apakah susu merupakan sumber nutrisi paling penting? Jika Bunda jawab ya, maka Bunda menganggap bahwa tidak yang bisa menandingi susu. Susu lah yang paling penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Faktanya tidak demikian. Para ahli kesehatan anak mengatakan susu adalah suplemen. Sumber nutrisi utama untuk anak adalah makanan.

Hal tersebutlah yang membuat para ahli kesehatan menyarankan agar balita sudah mulai dikenalkan berbagai jenis makanan. Sementara itu, pemberian susu untuk anak dikurangi. Jika balita usia 1 tahun mengkonsumsi susu 3 kali setiap hari, balita usia 2 tahun atau lebih sebaiknya minum susu 2 kali saja.

Namun, jangan salah sangka ya Bunda. Susu bukan yang paling penting. Yang paling paling tetap makanan. Akan tetapi, tetap saja susu itu penting. Jika diurutkan, maka susu berada di nomor 2 setelah makanan.

  1. Anak Harus Banyak Minum Susu
Jika Bunda lebih teliti lagi membaca poin yang pertama, Bunda sudah tahu bahwa sebenarnya anak balita tidak harus banyak minum susu. Justru semakin dewasa, frekuensi minum susu anak harus dikurangi.

Kok bisa? Seperti penjelasan sebelumnya, susu bukan lagi sumber nutrisi utama. Bagi balita, sumber nutrisi utama berasal dari makanan.

Bahkan, beberapa ahli kesehatan anak melarang orang tua memberikan terlalu banyak susu kepada sang buah hati. Pasalnya, jika terlalu banyak minum susu, anak berisiko terkena obesitas. 

Selain itu, anak yang terlalu sering minum susu cenderung susah untuk makan. Hal ini disebabkan ia sudah kenyang setelah minum susu. Nafsu makannya pun akhirnya turun.

Jadi, sudah jelas kan mengapa susu nutrisi untuk anak tidak boleh diberikan terlalu banyak atau terlalu sering? Berikan 2 kali sehari saja. Itu jauh dari kata cukup.

  1. Susu yang Mahal itu yang Terbaik
Sekarang ini, banyak sekali merk susu balita. Hal ini membuat orang tua terkadang bingung untuk memilih. Apalagi jika mereka baru pertama kali memiliki anak. Mereka tidak punya pengalaman sebelumnya. Mereka pun bingung saat harus memilihkan susu.

Cukup disayangkan ketika orang tua akhirnya memilih susu yang paling mahal. Padahal, yang mahal tidak selalu yang terbaik.

Jelas kriteria susu yang terbaik itu susu yang sesuai dengan kebutuhan anak. Dalam hal ini, kondisi tubuh anak berbeda-beda.

Yang pasti, Bunda jangan memilih susu karena harganya yang mahal ya. Akan lebih baik jika Bunda konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu. Jika ternyata anak membutuhkan protein yang banyak, Bunda bisa pilihkan susu nutrisi untuk anak yang kandungan proteinnya tinggi. Jika ternyata anak alergi laktosa, Bunda bisa pilihkan susu dengan rendah laktosa.

  1. Susu Bisa Bikin Gemuk 
Ini juga anggapan yang sudah sejak dulu dipercaya oleh sebagian besar masyarakat. Hingga akhirnya ketika anak terlihat kurus, maka anak tersebut langsung dibelikan susu.

Sebenarnya, bukan susu yang menyebabkan anak gemuk. Susu mengandung nutrisi yang seimbang sehingga organ tubuh bekerja dengan lebih baik. Nutrisi yang didapatkan oleh tubuh digunakan dengan lebih baik. Akibatnya, perkembangan fisiknya pun menjadi lebih baik.

Jadi, sekalipun Bunda berikan susu, berat badan anak tidak akan naik jika Bunda tidak berikan makanan yang bergizi. Susu seolah menjadi stimulus agar nutrisi dari makanan didapatkan oleh tubuh dengan lebih baik.

Jelas, kan Bunda?

  1. Anak Harus Minum Susu 
Apakah anak harus minum susu? Jawabannya sebenarnya tidak. Ini lebih bersifat anjuran saja. Hanya saja, anak sangat dianjurkan untuk minum susu.

Hal ini disebabkan banyak orang tua yang tidak berhasil memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan yang diberikan setiap hari. Hingga akhirnya para ahli kesehatan menyarankan untuk memberikan susu kepada anak.

Namun, jika anak ternyata sudah tidak mau minum susu, Bunda tidak perlu khawatir. Bunda hanya perlu memberikan makanan yang variatif dengan nutrisi yang seimbang. 

Yang menjadi pertanyaan, mampukah Bunda melakukan hal tersebut? Karena banyak orang tua yang tidak mampu, maka solusi yang terbaik adalah memberikan susu anak yang terbaik. Setidaknya dengan mengkonsumsi susu, kebutuhan nutrisi harian anak sudah terpenuhi.
Semoga informasi singkat ini mencerahkan wawasan Bunda mengenai susu nutrisi untuk anak. Bunda bisa bagikan informasi ini kepada saudara atau teman yang masih punya balita agar mereka tidak lagi percaya dengan anggapan salah yang sudah berkembang dari dahulu hingga sekarang.

Monday, April 29, 2019

Manfaat Susu Untuk Kesehatan yang Sering Tidak Diacuhkan


Siapa bilang manfaat susu untuk kesehatan hanya berlaku pada anak-anak? Susu juga banyak memberi manfaat bagi orang dewasa dengan kandungannya yang kaya nutrisi. Namun hal ini hanya jika susu diminum dalam jumlah takaran yang tepat.
Meski kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan, susu cukup diminum 2-3 kali sehari baik anak-anak maupun orang dewasa. Hal ini tidak lain agar manfaat yang diberikan oleh susu lebih maksimal tanpa membawa efek buruk. Apalagi susu dikenal menjadi minuman menyehatkan yang baik diminum sejak kecil hingga dewasa.
Manfaat Susu Untuk Kesehatan
Susu mengandung nutrisi yang cukup lengkap meliputi mineral, protein, lemak, vitamin, dan laktosa. Masing-masing kandungan pada susu ini memiliki perannya sendiri dalam membantu mengoptimalkan kinerja dalam tubuh. Nah, berikut ini beberapa manfaat menyehatkan yang bisa didapat dari susu:
1.     Menjaga Tulang dan Gigi Tetap Sehat
Susu merupakan salah satu sumber kalsium terbaik yang menutrisi tulang agar tetap sehat. Maka tidak heran jika manfaat susu untuk kesehatan tulang sudah banyak diketahui. Bahkan tidak hanya menjaga tulang orang dewasa sehat, susu juga dapat mendukungpertumbuhan tulang anak. Selain itu, fluor dari susu juga mampu mencegah gigi mengalami kerusakan.
2.     Melengkapi Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh
Pada dasarnya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh didapat dari makanan yang dikonsumsi. Namun nutrisi dari makanan saja belum tentu lengkap dan mampu mencukupi kebutuhan harian tubuh. Karena itu, dengan kandungannya yang hampir sempurna, susu dapat dijadikan pelengkap nutrisi yang baik. Terutama untuk si kecil yang masih suka pilih-pilih makanan.
3.     Membangun dan Memulihkan Otot
Salah satu kandungan dalam susu berupa protein berguna untuk membantu pembentukan otot dan memulihkannya. Sehingga sangat cocok diminum saat tubuh capek dan lelah setelah beraktivitas. Bahkan lemak tak jenuh susu dapat mempertahankan massa otot sehingga tepat dikonsumsi bagi mereka yang rutin berolahraga untuk membentuk otot.
4.     Menghilangkan Stres
Bagi sebagian orang, minum susu di malam hari sudah menjadi rutinitas wajib menjelang waktu tidur. Kebiasaan ini diyakini dapat membuat seseorang mudah tidur dengan nyenyak. Hal ini didasari dengan khasiat susu untuk kesehatan tubuh yang mampu meregangkan otot dan menenangkan saraf. Yang mana kondisi ini akan membuat tubuh rileks dan stres juga hilang.
5.     Mengontrol Berat Badan Tetap Ideal
Disadari atau tidak, orang yang rutin minum susu dengan takaran yang tepat cenderung memiliki berat badan ideal. Pasalnya dengan manfaat susu yang bisa membentuk dan mempertahankan massa otot, maka berat badan dapat tetap sehat. Namun hal ini tentu jika susu tidak mengandung gula tambahan berlebih dan konsumsi makanan lain yang tidak sehat.
6.     Menyehatkan Kulit
Meski jarang diketahui, namun kandungan yang terdapat dalam susu dapat membantu menyehatkan kulit. Seperti asam laktat yang bermanfaat untuk menghaluskan kulit, asam amino yang bisa melembabkan kulit dan antioksidan yang akan melindungi kulit dari paparan polusi.
7.     Meringankan Gejala PMS
Khusus untuk wanita, susu dapat membantu meringankan gejala PMS (sindrom pra menstruasi) seperti lelah, letih, pusing dan nyeri perut. Dengan manfaat susu bagi kesehatan yang satu ini, wanita yang sering mengalami gejala PMS dapat lebih berenergi untuk melakukan aktivitas. Serta terhindari dari berbagai gejala PMS tersebut dengan minum susu.
Bahaya Susu Untuk Kesehatan Tubuh
Tidak hanya memberi banyak manfaat bagi kesehatan, susu juga bisa menimbulkan dampak membahayakan bagi tubuh. Kondisi ini mungkin terjadi jika susu diminum dalam jumlah yang berlebih dan tidak sesuai aturan. Beberapa kondisi berbahaya bagi kesehatan yang bisa diakibatkan oleh susu antara lain yaitu:
1.     Mual dan Muntah
Meski mempunyai rasa enak yang bervariasi, namun ada juga orang yang tidak suka rasa susu hingga membuatnya mual dan muntah. Namun tidak itu saja, kondisi seperti ini juga bisa disebabkan karena alergi kandungan susu sapi. Jika sering merasa mual dan muntah setelah minum susu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dengan pasti apa penyebabnya.
2.     Alergi
Selain mual dan muntah, susu juga bisa menyebabkan alergi seperti ruam, bengkak, gatal hingga diare. Alergi ini akan muncul jika seorang intoleran laktosa atau alergi protein susu sapi. Baik anak-anak maupun orang dewasa semuanya bisa mengalami kondisi ini. Karena itu, meski manfaat susu bagi kesehatan banyak, sebaiknya hindari mengonsumsinya jika memiliki alergi.
3.     Gangguan Pencernaan
Gangguan saluran cerna seperti sembelit atau diare bisa saja disebabkan karena susu. Hal ini karena susu tidak mengandung serat yang baik untuk saluran cerna sehingga tidak baik dikonsumsi dalam jumlah banyak. Terlebih lagi jika perut tidak mampu memproses protein pada susu, risiko untuk terkena gangguan pencernaan karena susu akan semakin tinggi.
4.     Gizi Tidak Seimbang
Susu memang dikenal sebagai minuman yang mengandung nutrisi hampir lengkap. Namun tetap saja, ada kandungan lain yang tidak bisa dipenuhi dengan susu. Agar bahaya susu yang satu ini dapat dihindari, minumlah susu sesuai aturan dengan takaran tepat dan diimbangi konsumsi makanan sehat.
5.     Obesitas
Risiko obesitas menjadi cukup tinggi ketika pada usia balita anak-anak terlalu banyak mengonsumsi susu. Protein dan gula tambahan susu yang menumpuk di dalam tubuh memicu naiknya berat badan sehingga terjadi obesitas. Di mana kondisi obesitas ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan lainnya.
Jadi penting untuk diketahui meski manfaat susu untuk kesehatan anak-anak dan orang dewasa sangatlah banyak, namun pastikan konsumsinya sesuai aturan. Karena dengan begitu, manfaat susu yang diperoleh tubuh menjadi lebih maksimal.

Wednesday, April 17, 2019

Sebelum atau Sesudah Makan, Mana Waktu Minum Susu yang Baik Untuk Anak?


Bagi sebagian orang, pagi hari sesudah sarapan adalah waktu minum susu yang baik. Terutama bagi anak-anak untuk mengawali harinya, namun bukankah sebelum makan juga merupakan waktu yang baik untuk anak minum susu?
Sudah menjadi kebiasaan banyak orang tua untuk menyiapkan susu disamping menu sarapan si kecil setiap pagi. Akan tetapi, setiap anak ternyata memiliki kebiasaan yang berbeda untuk minum susu. Di mana sebagian anak akan minum susu sebelum sarapan, dan sebagiannya lagi sesudah ia menghabiskan makanannya.
Sebaiknya Minum Susu Sebelum atau Sesudah Makan?
Pernahkah Bunda memperhatikan saat si kecil minum susu? Coba perhatikan, apakah si kecil meminum susunya sebelum atau sesudah ia selesai makan. Hal ini penting untuk Bunda ketahui karena bisa berpengaruh pada penyerapan nutrisi susu dan manfaat yang akan anak dapatkan dari minum susu itu sendiri.
Sebelum atau sesudah makan, keduanya merupakan waktu minum susu yang tepat  bagi orang dewasa. Minum susu sebelum makan dapat membuat perut kenyang lebih dulu sehingga membantu mengontrol nafsu makan bagi mereka yang ingin menjaga berat badan. Sementara minum susu sesudah makan dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi yang sebelumnya didapatkan dari makanan.
Akan tetapi untuk anak-anak, susu sebaiknya diminum sesudah makan. Hal ini untuk mencegah anak merasa kenyang lebih dulu sebelum mengonsumsi makanan. Sebab jika perut sudah terasa kenyang, dikhawatirkan anak tidak mau makan sehingga ia tidak mendapat cukup nutrisi dari makanan. Yang mana nantinya si kecil dapat kekurangan nutrisi sehingga mengganggu tumbuh kembangnya.
Terlebih lagi jika anak minum susu saat kondisi perut kosong, hal ini bisa menyebabkan perut si kecil kembung dan terasa tidak nyaman. Oleh karena itu, waktu minum susu yang baik untuk anak adalah kapanpun sesudah ia makan. Atau lebih disarankan untuk minumlah susu setidaknya dua jam sebelum atau sesudah makan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa agar penyerapan nutrisi susu dapat lebih optimal.
Jangan Terlalu Sering Memberi Anak Minum Susu
Susu memang mengandung banyak nutrisi baik yang penting untuk pertumbuhan anak. Tapi bukan berarti Bunda bisa memberikan susu pada si kecil setiap waktu. Terlalu sering memberi anak minum susu justru dapat berakibat buruk pada kesehatan anak. Seperti munculnya beberapa masalah berikut ini:
  1. Gangguan Makan
Banyak minum susu cenderung membuat perut si kecil lebih cepat kenyang sehingga nafsu makannya hilang. Kondisi ini akan mengakibatkan anak menjadi susah makan atau hanya mau minum susu. Jika dibiarkan terus menerus, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah lainnya seperti gangguan pencernaan, gizi tidak seimbang hingga masalah tumbuh kembang anak.
  1. Obesitas
Masalah lain yang dapat ditimbulkan akibat anak sering minum susu adalah berat badan berlebih atau obesitas. Hal ini karena protein dan gula dari susu, tidak dapat seluruhnya diproses sehingga hanya tertimbun di dalam tubuh. Oleh karena itu, pagi hari setelah sarapan menjadi waktu minum susu yang sangat baik. Karena di waktu ini, nutrisi dari susu dapat diserap dan digunakan lebih optimal untuk beraktivitas sepanjang hari.
  1. Sembelit
Nutrisi susu memang memberi banyak manfaat bagi tubuh, namun sayangnya susu tidak tidak mengandung serat yang baik untuk melancarkan pencernaan. Jika anak hanya minum susu tanpa diimbangi dengan makanan berserat lain seperti sayuran dan buah-buahan, bisa saja anak akan mengalami sembelit atau susah buang air besar. Atau juga bahkan diare jika anak memiliki alergi terhadap laktosa dan  protein pada susu sapi.
  1. Kurang Gizi
Meski susu kaya akan nutrisi, namun susu tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhan nutrisi anak. Jadi jangan kira karena anak suka minum susu maka ia boleh banyak minum susu untuk menggantikan makanannya. Anak juga perlu mengonsumsi makanan padat lainnya yang kaya akan kandungan nutrisi lain untuk melengkapi kebutuhan nutrisi hariannya.
Yang Harus Diperhatikan Ketika Anak Minum Susu
Selain menentukan waktu minum susu yang terbaik untuk anak, Bunda juga perlu memperhatikan beberapa hal terkait pemberian susu anak. Hal ini agar manfaat susu yang diperoleh anak lebih maksimal tanpa mengakibatkan dampak negatif bagi anak. Beberapa hal yang harus diperhatikan tersebut antara lain adalah:
  1. Munculnya Alergi
Sebagian anak-anak mungkin akan mengalami gejala alergi seperti ruam, gatal, bengkak di kulit, muntah hingga diare setelah minum susu. Kondisi ini umumnya disebabkan karena anak intoleran laktosa atau alergi protein susu sapi. Jika hal ini terjadi, sebaiknya hentikan pemberian susu dan lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui bagaimana cara untuk menanganinya.
  1. Takaran Susu
Anak-anak mungkin akan membutuhkan lebih banyak kalsium dari susu untuk mendukung pertumbuhan tulangnya. Namun sebaiknya hindari memberikannya susu lebih dari dua gelas setiap hari. Hal ini bertujuan agar anak tidak kelebihan nutrisi susu yang dapat membuat gizinya tidak seimbang. Akan tetapi jika dirasa perlu, tiga gelas susu sehari juga boleh diberikan jika nutrisi yang didapat dari makanan belum mampu mencukupi kebutuhan nutrisi anak.

  1. Penyajian
Ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan sebelum menyajikan susu pada si kecil. Diantaranya yaitu pastikan wadah susu bersih, takaran bubuk susu dan air tepat (jika menggunakan susu bubuk), serta suhu susu tidak terlalu panas untuk si kecil. Selain itu pastikan juga susu yang telah siap minum, dihabiskan sebelum satu jam setelah waktu pembuatan.
Jadi Bunda, sebaiknya berikan si kecil susu setelah ia sarapan atau diantara dua jam makan. Meski sebenarnya tidak ada penetapan kapan waktu minum susu yang baik, namun hal ini dapat dilakukan untuk memaksimalkan manfaat dari susu.

Tuesday, April 9, 2019

Manfaat Susu Untuk Kesehatan Tubuh dan Kecerdasan Otak Anak



Manfaat susu untuk tumbuh kembang anak memang tidak perlu diragukan lagi. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang tua yang rutin memberikan susu pada anak dengan tujuan membantu anak agar dapat tumbuh secara optimal.
Susu dikenal sebagai minuman menyehatkan yang wajib dikonsumsi oleh anak-anak. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar mengingat susu tidak harus diminum setiap hari. Akan tetapi, manfaat yang bisa didapatkan dari minum susu membuat minuman ini baik dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Manfaat Susu Untuk Kesehatan dan Kecerdasan Anak
Susu merupakan pelengkap nutrisi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak. Bahkan susu seringkali disebut makanan alami yang hampir sempurna karena kandungan nutrisinya yang cukup lengkap. Oleh karena itu, minum susu banyak memberikan manfaat untuk anak, diantaranya yaitu:
  1. Mendukung Pertumbuhan Tulang
Susu merupakan sumber kalsium terbaik yang berguna untuk menyehatkan dan mendukung pertumbuhan tulang anak. Hal ini karena kalsium dapat membantu proses pembentukan tulang dan mendorongnya tumbuh lebih cepat dan kuat. Dengan manfaat ini, susu akan mendukung fisik anak tumbuh lebih maksimal sehingga ia memiliki postur tubuh yang tinggi dan ideal.
  1. Mendukung Kecerdasan Otak
Selain menutrisi tulang, manfaat minum susu yang lain adalah mendukung otak bekerja lebih optimal. Kandungan zat besi dalam susu mampu meningkatkan kemampuan mengingat anak, sehingga meningkatkan kecerdasannya. Apalagi kini kebanyakan susu pertumbuhan anak telah diberi nutrisi tambahan seperti AA, DHA dan nutrisi penting lainnya yang baik untuk membantu perkembangan dan kecerdasan otak anak.
  1. Menyehatkan dan Menguatkan Gigi
Kalsium dan fosfor dalam susu berguna menjaga kesehatan dan kekuatan gigi anak. Salah satu protein susu berupa kasein mampu melapisi permukaan email gigi serta mencegah gigi kehilangan kalsium dan fosfatnya. Sehingga membuat gigi anak dapat tumbuh sehat dan kuat serta tidak mudah berlubang.
  1. Mengembalikan Tenaga
Protein yang terkandung di dalam susu mampu memulihkan otot yang tegang menjadi lebih rileks. Jika anak minum segelas susu setelah beraktivitas maka tenaganya akan lebih cepat pulih. Oleh karena itu, untuk mendapat manfaat susu yang satu ini, Bunda bisa rutin memberikan susu pada si kecil setelah ia beraktivitas.
  1. Menjaga Berat Badan
Konsumsi susu dalam jumlah yang tepat dan tidak berlebihan dapat membantu melancarkan pencernaan. Hal ini tentu sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan anak sekaligus mengontrol berat badannya. Jika pencernaan lancar maka zat sisa atau limbah metabolisme yang tidak berguna akan lebih mudah terbuang sehingga berat badan anak menjadi lebih sehat.
  1. Mengurangi Stres
Bunda pasti pernah mendengar bahwa minum segelas susu hangat di malam hari dapat membuat tidur anak lebih nyenyak. Hal ini memang benar mengingat susu dapat membuat otot dan saraf lebih rileks sehingga stres yang dirasakan anak akan berkurang dan ia menjadi lebih tenang.
Dampak Negatif Minum Susu Bagi Anak
Tidak hanya memberi banyak manfaat, susu juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan anak. Hal ini terjadi apabila susu dikonsumsi dalam jumlah berlebihan tanpa terkendali. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan antara lain:
  1. Susah Makan
Anak yang terlalu banyak minum susu cenderung susah makan karena ia telah merasa kenyang. Padahal susu bukanlah satu-satunya sumber nutrisi bagi anak di mana ada beberapa nutrisi lain yang tidak bisa didapat dari susu. Oleh karena itu meski manfaat minum susu sangat baik, tetap batasi jumlah konsumsi susu agar asupan nutrisi anak tetap seimbang.
  1. Obesitas
Berat badan berlebih atau obesitas merupakan keadaan yang mungkin terjadi jika konsumsi susu tidak terkontrol. Kandungan protein dan gula dalam susu dapat membuat berat badan naik secara tidak sehat jika terlalu banyak tertimbun di dalam tubuh. Apalagi biasanya susu telah diberi gula tambahan dalam jumlah yang cukup tinggi.
  1. Mual dan Alergi
Beberapa anak mungkin mengalami intoleransi laktosa atau alergi protein susu sapi. Kondisi ini menyebabkan anak alergi minum susu hingga mengalami mual, pusing, mulas, ruam hingga gatal-gatal.
  1. Sembelit
Susah buang air besar atau sembelit bisa saja terjadi karena susu tidak memiliki serat yang mampu melancarkan pencernaan. Terlebih lagi jika pencernaan perut anak tidak mampu memproses protein susu, kemungkinan anak mengalami sembelit akibat minum susu akan semakin besar.
Yang Perlu Bunda Ketahui Tentang Susu Anak
Selain manfaat minum susu dan dampak negatif yang mungkin diakibatkannya, Bunda juga perlu mengetahui beberapa hal terkait susu yang dikonsumsi anak. Hal-hal yang perlu diketahui tersebut antara lain:
  1. Sebaiknya pilih susu segar. Meski berbagai produsen susu telah memberi nutrisi tambahan pada produknya, namun susu sapi segar adalah yang terbaik. Hal ini karena kandungan nutrisi yang ada di dalam susu segar masih terjaga.
  2. Batasi jumlah pemberian susu. Terlalu banyak minum susu dapat membuat kesehatan anak terganggu. Seperti yang telah disebutkan, beberapa bahaya susu terjadi karena konsumsinya berlebihan. Untuk itu, Bunda perlu membatasi jumlah susu yang diminum anak setiap harinya.
  3. Perhatikan label kemasan susu. Jika Bunda memberikan si kecil susu formula, selalu perhatikan terlebih dulu label nutrisi yang ada pada kemasan. Selain itu, teliti juga keamanan produk, tanggal kadaluwarsa dan kondisi kemasannya.
  4. Waktu pemberian susu. Untuk membantu memastikan konsumsi susu anak tidak berlebihan, Bunda bisa memberikan susu pada waktu yang sama setiap harinya. Sebaiknya berikan susu pada anak setelah ia makan makanan utama.
Jadi penting untuk Bunda ingat, meski manfaat susu sangat baik untuk kesehatan dan kecerdasan anak. Akan tetapi konsumsinya harus tetap sesuai dengan aturan agar tidak menimbulkan kondisi yang membahayakan. Untuk itu, selalu pastikan Bunda terus mengawasi dan memperhatikan apapun yang dikonsumsi anak.

Wednesday, February 13, 2019

Selain Cokelat Untuk Rayakan Valentine, Bunda Juga Harus Siapkan Susu Anak 1 Tahun



Sudah siap untuk mengajak anak merayakan Valentine? Tentu bukan hal yang salah. Mengenalkan hari kasih sayang kepada sang buah hati justru sangat disarankan. Ini sebagai momen untuk mengajarkan kepada si kecil pentingnya berbagi kasih kepada sesama. Akan tetapi, jangan sampai lepas kontrol ya. Boleh saja bunda biarkan anak makan cokelat Valentine tapi jangan lupa berikan susu anak 1 tahun.

Apa hubungannya? Tentu ada hubungannya. Tahukah bunda jika cokelat bisa berakibat buruk bagi balita? Untuk itu, susu akan membantu menurunkan risiko terjadinya hal buruk ketika anak banyak makan cokelat di Hari Valentine.

Boleh Saja Balita Makan Cokelat Di Hari Valentine
Tidak ada larangan balita makan cokelat. Sebenarnya, apapun makanannya, balita boleh saja mengkonsumsi makanan tersebut. Dengan satu catatan. Si kecil tidak makan berlebihan. Apalagi cokelat.

Beberapa balita memiliki sistem pencernaan yang tidak bisa mencerna cokelat dengan baik. Akibatnya, mereka mengalami sakit perut. Tidak jarang juga balita diare setelah makan cokelat.
Hal ini bisa saja terjadi pada sang buah hati. Itulah mengapa saat bunda mengajak si kecil ikut merayakan Hari Valentine, sebaiknya bunda perhatikan. Jangan sampai anak terlalu banyak mengkonsumsi cokelat. Apalagi jika ada pengalaman anak alergi terhadap susu balita 1 tahun. Bisa saja anak alergi terhadap laktosa. Dan itu artinya kemungkinan besar anak alergi terhadap cokelat mengingat kandungan laktosanya juga cukup tinggi.

Sakit perut atau diare bisa menjadi risiko jangan pendek yang bisa saja dialami oleh si kecil. Akan tetapi, yang paling berbahaya adalah kenaikan berat badan yang begitu signifikan. Pasalnya, di dalam cokelat, kandungan gulanya sangat tinggi. Itulah mengapa beberapa kasus anak balita mengalami obesitas disebabkan kebiasaannya mengkonsumsi cokelat.

Namun, bunda tidak perlu khawatir. Ada beberapa jenis cokelat yang kandungan gulanya rendah. Contohnya saja cokelat hitam atau yang sering disebut dengan dark chocolate. Ini merupakan jenis cokelat yang kandungan gulanya sangat rendah. Dengan demikian, balita tetap aman mengkonsumsi cokelat hitam ini. Ia tidak berisiko mengalami obesitas.

Jangan Larang, Melainkan Batasi
Bukankah penjelasan di atas sudah jelas? Jadi, terlalu berlebihan jika bunda merasa tidak perlu ikut hadir di acara perayaan Hari Valentine dengan alasan bunda sudah punya sang buah hati. Bunda takut jika balita ingin makan cokelat tersebut sehingga bisa berakibat buruk bagi kesehatannya.

Sebenarnya, balita tida perlu dilarang tapi dibatasi. Berikan cokelat tapi dalam jumlah yang sedikit. Jangan sampai ia terlalu banyak makan cokelat di acara perayaan hari kasih sayang tersebut.

Bagaimana cara membatasinya? Berikut ini yang bisa bunda lakukan.
  1. Bunda Sendiri Yang Berikan Cokelat
Sebaiknya, jangan biarkan anak mengambil cokelat sendiri. Ambilkan. Dengan demikian, bunda tahu seberapa banyak anak sudah makan cokelat di acara perayaan Hari Valentine tersebut.
  1. Berikan Susu Anak 1 Tahun
Selain memberikan cokelat, bunda juga perlu menyiapkan susu anak 1 tahun. Susu akan membuat anak merasa kenyang. Dengan demikian, si kecil tidak begitu merasa ingin selalu makan cokelat. Bukankah ini cara yang sangat bijak untuk membatasi anak makan terlalu banyak cokelat?
  1. Pilihkan Cokelat Hitam
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cokelat yang paling aman adalah cokelat hitam. Hal ini disebabkan cokelat hitam ini mengandung gula yang rendah. Cokelat ini tidak menyebabkan obesitas. Bahkan, cokelat ini pula yang digunakan sebagai diet akhir-akhir ini.

Akan tetapi, bukan itu manfaat yang bakal bunda dapatkan. Cokelat hitam ini rasanya kurang begitu enak. Karena kandungan gulanya rendah, rasanya tidak begitu manis. Dengan demikian, diharapkan anak tidak terlalu suka makan cokelat tapi hanya makan sekedarnya saja.

Adalagi yang masih membuat bunda khawatir ketika mengajak anak hadiri acara perayaan Hari Valentine?

Susu Balita Sebagai Penetralisir
Susu bisa membuat anak merasa kenyang. Jadi, anak tidak akan merasa lapar sehingga makan banyak cokelat. Ini alasan mengapa bunda harus tetap menyiapkan susu anak usia 1 tahun.

Akan tetapi, ada satu hal lagi yang menjadi keuntungan memberikan susu di acara Valentine. Ternyata, susu juga bisa menetralisir bakteri atau virus yang mungkin menyerang sistem pencernaan. Seperti penjelasan di atas, terlalu banyak makan cokelat bisa menyebabkan anak mengalami masalah di bagian pencernaan seperti sakit perut dan juga diare. Namun, bunda tidak perlu khawatir. Berikan saja susu. Minuman susu akan menetralisir kondisi semacam ini. Lebih dari itu, susu juga mengandung probiotik. Kandungan ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh bisa melakukan defence serta attack terhadap bakteri penyebab masalah pencernaan seperti diare.

Jadi, jelas kan mengapa bunda tidak boleh lupa membawa susu balita 1 tahun ketika bunda ingin mengajak anak ikut acara Valentine?

Sekarang, cek lagi tas bunda. Apakah sudah ada perlengkapan atau apa saja yang dibutuhkan oleh si kecil termasuk susu di dalam tas? Jika sudah, bunda bisa langsung ajak anak mendatangi acara Valentine.

Tak jarang Valentine itu dijadikan sebagai ajang berkumpulnya keluar besar. Makanya, jangan berpikiran negatif dulu dengan Hari Valentine. Yang perlu diperhatikan adalah isi dari acara tersebut. Bisa kan Valentine dijadikan sebagai momen untuk mempertemukan keluarga yang tidak sering bertemu? Jadi, Valentine tidak hanya identik dengan hari kasih sayangnya pasangan. Ini juga bisa dijadikan sebagai hari kasih sayang keluarga.


Yuk segera packing. Pastikan di tas bunda sudah ada susu anak 1 tahun ya. 

Wednesday, January 9, 2019

7 Kegiatan Bermain Sambil Belajar untuk Balita di Rumah



Belajar memang seharusnya menyenangkan. Friso Gold 3 mendukung kegiatan belajar tersebut dengan
menyediakan asupan nutrisi bergizi untuk si kecil. Dengan eksplorasi dalam bermain, berarti Mum
membantunya belajar untuk mengembangakan kreativitas dan imajinasinya. Beri mereka bahan yang
dibutuhkan dan arahan ringan, lalu biarkan mereka menemukan kesenangan dalam belajar.


Bersama asupan nutrisi bergizi dari Friso Gold 3, Mum bisa melakukan 7 kegiatan berikut ini. Tentunya dikemas
dalam kegiatan bermain yang menarik dan mudah dilakukan. Sehingga proses belajar menjadi sangat
menyenangkan.


1. MEMBUAT CERITA SEBUAH LAGU
Keterampilan: kreativitas, imajinasi, pengertian
Bahan: Krayon  atau pensil warna dan kertas.
Cara bermain: Nyanyikan sebaris bait lagu, misalnya naik-naik ke puncak gunung. Kemudian gambarlah
sebuah gunung. Berikutnya, minta si kecil untuk menggambar penafsirannya sendiri dari beberapa baris berikutnya sampai baris terakhir.

2. MAINKAN ADONAN BENTUK
Keterampilan: motorik halus, eksplorasi taktis, memahami konsep bentuk, ukuran dan objek
Bahan: adonan, cetakan berbeda bentuk( kotak, bulat, segi tiga, bintang)
Cara bermain: Ajak anak membuat adonan tepung dengan air. Ratakan adonan hingga berbentuk pipih,
potong menjadi bentuk kotak, bulat, segi tiga, bintang. Mum dapat menambahkan bubuk kayu manis atau
aroma lainnya ke adonan untuk meningkatkan indera penciuman anak. Selanjutnya pada selembar kertas
gambarlah berbagai bentuk dan beri label dengan nama masing-masing. Minta anak untuk mencocokkan
bentuk pada selembar kertas dengan menempatkannya di atas adonan.

3. SENI MAKANAN YANG MENYENANGKAN
Keterampilan: imajinasi, kreativitas, pembuatan cerita, eksplorasi taktil, pengetahuan spasial
Bahan: potongan sayuran berwarna-warni, buah-buahan, piring besar 
Cara bermain: Potong sayuran menjadi bentuk yang diemui sehari-hari. Misalnya buah bit untuk
menggambarkan bibir, wortel sebagai hidung untuk manusia salju, kubus mentega sebagai sofa kecil,
dan lain-lain. Lalu biarkan anak membuat cerita dan menggambarkannya di atas piring.

4. BOLA AJAIB
Keterampilan: konsentrasi, peningkatan kesadaran, pemahaman tentang keabadian objek
Bahan: sebuah bola, tiga cangkirCara bermain: Taruh tiga cangkir buram, dengan salah satu dari mereka menutupi bola. Acak letak
cangkir dan minta anak untuk menemukan cangkir yang memiliki bola.
memberikan asupan nutrisi bergizi setiap hari. Selain diperkaya dengan vitamin dan mineral,
Friso Gold 3 memiliki teknologi Locknutri yang membuatnya mudah dicerna. Kombinasi asupan bergizi dan  pendampingan Mum, akan mebuat si kecil semakin sehat aktif dan ceria. Selamat mencoba dan jangan lupa bagikan
dengan orang tua lainnya. Memiliki teknologi Locknutri yang membuatnya mudah dicerna. Kombinasi
asupan bergizi dan pendampingan

Mum, akan mebuat si kecil semakin sehat aktif dan ceria. Selamat mencoba dan jangan lupa bagikan
dengan orang tua lainnya.


5.  MENCOCOKKAN BENDA
Keterampilan: perbedaan warna dan objek, konsep kesamaan dan perbedaan, eksplorasi
Bahan: 4 lingkaran berwarna atau 4 wadah berbeda warna, bola dengan 4 warna masing-masing
Cara bermain: Tempatkan empat wadah yang dipilih di satu sisi dan bola di sisi lain. Pastikan bahwa
bola-bola berwarna itu campur aduk. Kemudian minta anak untuk menempatkan bola dengan warna
tertentu di lingkaran atau wadah yang cocok dengan warna yang sama.


6. POLA LUKISAN
Keterampilan: apresiasi keindahan, kreativitas, eksplorasi dan observasi
Bahan: Cat, selembar kertas, benda-benda harian seperti tutup botol, daun, sol sepatu dan irisan kecil
wortel, atau sayuran serta buah lainnya
Cara bermain: Berikan si kecil benda-benda yang telah Mum pilih. Ajak mereka mencelupkannya ke
dalam cat untuk membuat cetakan dengan pola yang berbeda di atas kertas. Ini akan membuat
mereka terpesona dan membantu mereka mempelajari keindahan dalam kehidupan sehari-hari.


7. JALUR PENGHALANG
Keterampilan: kesadaran spasial, keseimbangan.
Bahan: Pita, benda-benda aman yang bisa bertindak sebagai hambatan
Cara bermain: Tempelkan pita di lantai pada beberapa jalur yang berbeda. Kemudian letakkan
rintangan di depan mereka. Instruksikan agar mereka mencapai titik akhir dengan menghindari semua
rintangan dan berjalan hanya pada pita. Sebagai tambahan, Mum dapat menempatkan hadiah kecil
di titik akhir.