Bagi sebagian
orang, pagi hari sesudah sarapan adalah waktu minum susu yang baik.
Terutama bagi anak-anak untuk mengawali harinya, namun bukankah sebelum makan
juga merupakan waktu yang baik untuk anak minum susu?
Sudah menjadi
kebiasaan banyak orang tua untuk menyiapkan susu disamping menu sarapan si
kecil setiap pagi. Akan tetapi, setiap anak ternyata memiliki kebiasaan yang
berbeda untuk minum susu. Di mana sebagian anak akan minum susu sebelum
sarapan, dan sebagiannya lagi sesudah ia menghabiskan makanannya.
Sebaiknya Minum
Susu Sebelum atau Sesudah Makan?
Pernahkah Bunda
memperhatikan saat si kecil minum susu? Coba perhatikan, apakah si kecil
meminum susunya sebelum atau sesudah ia selesai makan. Hal ini penting untuk
Bunda ketahui karena bisa berpengaruh pada penyerapan nutrisi susu dan manfaat
yang akan anak dapatkan dari minum susu itu sendiri.
Sebelum atau
sesudah makan, keduanya merupakan waktu minum susu yang tepat bagi orang dewasa. Minum susu sebelum makan
dapat membuat perut kenyang lebih dulu sehingga membantu mengontrol nafsu makan
bagi mereka yang ingin menjaga berat badan. Sementara minum susu sesudah makan dapat
membantu melengkapi kebutuhan nutrisi yang sebelumnya didapatkan dari makanan.
Akan tetapi untuk
anak-anak, susu sebaiknya diminum sesudah makan. Hal ini untuk mencegah anak
merasa kenyang lebih dulu sebelum mengonsumsi makanan. Sebab jika perut sudah
terasa kenyang, dikhawatirkan anak tidak mau makan sehingga ia tidak mendapat
cukup nutrisi dari makanan. Yang mana nantinya si kecil dapat kekurangan
nutrisi sehingga mengganggu tumbuh kembangnya.
Terlebih lagi
jika anak minum susu saat kondisi perut kosong, hal ini bisa menyebabkan perut
si kecil kembung dan terasa tidak nyaman. Oleh karena itu, waktu minum susu
yang baik untuk anak adalah kapanpun sesudah ia makan. Atau lebih disarankan
untuk minumlah susu setidaknya dua jam sebelum atau sesudah makan, baik untuk
anak-anak maupun orang dewasa agar penyerapan nutrisi susu dapat lebih optimal.
Jangan Terlalu
Sering Memberi Anak Minum Susu
Susu memang
mengandung banyak nutrisi baik yang penting untuk pertumbuhan anak. Tapi bukan
berarti Bunda bisa memberikan susu pada si kecil setiap waktu. Terlalu sering
memberi anak minum susu justru dapat berakibat buruk pada kesehatan anak.
Seperti munculnya beberapa masalah berikut ini:
- Gangguan Makan
Banyak minum susu cenderung membuat perut si kecil
lebih cepat kenyang sehingga nafsu makannya hilang. Kondisi ini akan mengakibatkan
anak menjadi susah makan atau hanya mau minum susu. Jika dibiarkan terus
menerus, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah lainnya seperti gangguan
pencernaan, gizi tidak seimbang hingga masalah tumbuh kembang anak.
- Obesitas
Masalah lain yang dapat ditimbulkan akibat anak
sering minum susu adalah berat badan berlebih atau obesitas. Hal ini karena
protein dan gula dari susu, tidak dapat seluruhnya diproses sehingga hanya
tertimbun di dalam tubuh. Oleh karena itu, pagi hari setelah sarapan menjadi
waktu minum susu yang sangat baik. Karena di waktu ini, nutrisi dari susu dapat
diserap dan digunakan lebih optimal untuk beraktivitas sepanjang hari.
- Sembelit
Nutrisi susu memang memberi banyak manfaat bagi
tubuh, namun sayangnya susu tidak tidak mengandung serat yang baik untuk
melancarkan pencernaan. Jika anak hanya minum susu tanpa diimbangi dengan
makanan berserat lain seperti sayuran dan buah-buahan, bisa saja anak akan
mengalami sembelit atau susah buang air besar. Atau juga bahkan diare jika anak
memiliki alergi terhadap laktosa dan
protein pada susu sapi.
- Kurang Gizi
Meski susu kaya akan
nutrisi, namun susu tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhan nutrisi anak. Jadi
jangan kira karena anak suka minum susu maka ia boleh banyak minum susu untuk
menggantikan makanannya. Anak juga perlu mengonsumsi makanan padat lainnya yang
kaya akan kandungan nutrisi lain untuk melengkapi kebutuhan nutrisi hariannya.
Yang Harus
Diperhatikan Ketika Anak Minum Susu
Selain menentukan
waktu minum susu yang terbaik untuk anak, Bunda juga perlu memperhatikan
beberapa hal terkait pemberian susu anak. Hal ini agar manfaat susu yang
diperoleh anak lebih maksimal tanpa mengakibatkan dampak negatif bagi anak.
Beberapa hal yang harus diperhatikan tersebut antara lain adalah:
- Munculnya Alergi
Sebagian anak-anak mungkin akan mengalami gejala
alergi seperti ruam, gatal, bengkak di kulit, muntah hingga diare setelah minum
susu. Kondisi ini umumnya disebabkan karena anak intoleran laktosa atau alergi
protein susu sapi. Jika hal ini terjadi, sebaiknya hentikan pemberian susu dan
lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui bagaimana cara untuk
menanganinya.
- Takaran Susu
Anak-anak mungkin akan membutuhkan lebih banyak
kalsium dari susu untuk mendukung pertumbuhan tulangnya. Namun sebaiknya
hindari memberikannya susu lebih dari dua gelas setiap hari. Hal ini bertujuan
agar anak tidak kelebihan nutrisi susu yang dapat membuat gizinya tidak
seimbang. Akan tetapi jika dirasa perlu, tiga gelas susu sehari juga boleh
diberikan jika nutrisi yang didapat dari makanan belum mampu mencukupi
kebutuhan nutrisi anak.
- Penyajian
Ada beberapa hal yang
harus Bunda perhatikan sebelum menyajikan susu pada si kecil. Diantaranya yaitu
pastikan wadah susu bersih, takaran bubuk susu dan air tepat (jika menggunakan
susu bubuk), serta suhu susu tidak terlalu panas untuk si kecil. Selain itu
pastikan juga susu yang telah siap minum, dihabiskan sebelum satu jam setelah
waktu pembuatan.
Jadi Bunda,
sebaiknya berikan si kecil susu setelah ia sarapan atau diantara dua jam makan.
Meski sebenarnya tidak ada penetapan kapan waktu minum susu yang baik, namun
hal ini dapat dilakukan untuk memaksimalkan manfaat dari susu.
No comments:
Post a Comment