Monday, August 27, 2018

Minum Susu Memang Baik, Tapi Jika Berlebihan Jadinya Bahaya Lho


Jangan hanya sibuk mencari susu pertumbuhan anak yang terbaik ya bunda. Bunda juga harus ketahui bagaimana agar susu tersebut memberikan manfaat untuk sang buah hati.
Bisa saja lho susu yang bunda berikan justru memberikan hal buruk. Contohnya saja jika ternyata bunda salah dalam menyajikan susu. Atau bunda terlalu sering memberikan susu kepada sang buah hati.
Meskipun susu yang bunda beli itu adalah susu balita terbaik, susu tersebut bisa menjadi boomerang. Bukannya menyehatkan tapi juga menjadi sumber masalah kesehatan anak.
Risiko Buruk Ketika Balita Minum Susu Berlebihan
Bunda pasti tahu kan buah semangka itu bagus untuk kesehatan. Di dalam buah semangka, terdapat kandungan nutrisi yang sangat baik, terutama serat, vitamin, dan mineral. Tapi, coba bunda cari tahu apa yang terjadi jika terlalu banyak makan semangka. Bunda bisa mengalami darah rendah.
Nah, dari contoh tersebut, sebenarnya sudah bisa dipahami bagaimana makanan yang baik bisa menjadi buruk jika berlebihan. Yang tepat adalah mengkonsumsi makanan sehat sesuai dengan aturan.
Begitu juga dengan susu. Jika bunda ingin memastikan tumbuh kembang anak baik, berikan susu balita terbaik serta jangan sampai berlebihan.
Ada hal buruk yang bisa terjadi jika bunda tidak mengontrol konsumsi susu sang buah hati.
  1. Obesitas
Obesitas atau kegemukan pada balita menjadi perhatian penting para ahli gizi sekarang ini. Ternyata, ini sering disebabkan oleh susu.
Memang semakin banyak orang tua yang sadar pentingnya memberikan susu kepada balita. Tidak seperti zaman dahulu. Akan tetapi, kesadaran tersebut tidak diimbangi dengan ilmu pengetahuan yang cukup. Mereka menganggap susu itu bagus sehingga berapa gelas pun anak minum susu, itu tidak masalah.
Mereka tidak memahami jika si kecil minum susu berlebihan, maka ada potensi obesitas. Pasalnya, di dalam susu, terdapat kandungan nutrisi terutama protein yang begitu tinggi. Jika protein didapatkan oleh si kecil berlebih dan tidak digunakan, maka yang terjadi adalah si kecil akan mengalami kegemukan.
  1. Diabetes
Setelah ada risiko obesitas, penyakit lain juga mengintai, yaitu diabetes. Bahkan, dokter anak mengatakan seseorang yang ketika balita mengalami kegemukan rawan sekali terkena diabetes ketika dewasa meskipun berat badannya ketika dewasa sudah normal.
Cukup disayangkan ketika ada ibu-ibu yang asal dalam memberikan susu. Asalkan susu saja. Mereka tidak memperhatikan kandungan di dalamnya. Untuk bunda, jangan pilih susu dengan kandungan gula tinggi ya. Karena inilah yang menjadi salah satu pemicu diabetes.
Meskipun demikian, diabetes tidak hanya disebabkan oleh satu faktor. Ada banyak sekali faktor yang berpengaruh seperti aktivitas fisik yang kurang.
  1. Alergi
Mungkin selama ini si kecil tidak menunjukkan adanya alergi setelah minum susu. Bunda sudah sangat selektif dalam memilihkan susu. Hanya susu yang tidak menyebabkan alergi saja yang bunda berikan.
Akan tetapi, siapa sangka jika kelebihan minum susu juga bisa menyebabkan alergi. Bunda tahu mengapa? Karena di dalam darah terdapat kadar antibodi susu sapi yang begitu tinggi.
Memang setiap anak memiliki level alergi sendiri-sendiri. Ada yang kebal. Artinya, meskipun ada potensi alergi, tapi tubuh mampu mengatasi masalah tersebut. Namun, ada yang tidak kuat. Setelah minum susu, alergi langsung terjadi. Ini biasanya ditunjukkan dengan beberapa gejala seperti diare, sakit perut, bintik merah pada kulit, dan lain sebagainya.
Yang paling sering terjadi adalah obesitas yang kemudian membuat anak berisiko terkena diabetes. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa sebaiknya bunda batasi konsumsi susu pertumbuhan anak.
Cara Penyajian Susu Yang Salah
Bunda pasti sudah merasa yakin bahwa cara penyajikan susu yang bunda lakukan sudah benar. Coba bunda review lagi.
Mana yang lebih dulu antara menuangkan susu dengan menuangkan air hangat ke dalam gelas? Jika selama ini bunda lebih dulu menuangkan susu baru kemudian memasukkan air hangat, itu cara yang salah.
Menuangkan air hangat apalagi panas pada susu akan merusak kandungan nutrisi di dalam susu, terutama protein. Itulah mengapa penting sekali bagi bunda untuk melakukan yang sebaliknya. Tuangkan dulu air panas lalu air dingin. Pastikan air sudah hangat. Baru kemudian bunda bisa tuangkan susu ke dalam gelas yang sudah terisi dengan air hangat tersebut. Dengan demikian, nutrisi yang terkandung di dalam susu masih tetap ada. Tidak ada yang rusak.
Selain itu, ada juga cara penyajian susu yang penting juga bunda ketahui. Ini juga bertujuan sama, yaitu agar si kecil mendapatkan manfaat dari susu yang bunda berikan.
Apakah selama ini bunda tambahkan gula agar susu lebih enak dan si kecil lebih suka? Jika ya, hentikan ya bunda. Menambahkan gula akan membuat risiko anak terkena diabetes semakin tinggi. Sebenarnya, sudah ada kandungan gula di dalam susu. Hanya saja, kandungannya sangat sedikit. Itu sudah cukup dan bunda tidak perlu lagi untuk menambahkannya lagi.
Banyak sekali hal-hal sepele yang dilakukan oleh orang tua yang berakibat buruk untuk kesehatan anak. Itulah mengapa bunda harus rajin membaca hal-hal yang terkait dengan tumbuh kembang anak, terutama yang berkaitan dengan kesehatan sang buah hati. Bunda harus selalu meng upgrade pengetahuan bunda mengenai hal tersebut. Jadikan ini momen yang tepat bagi bunda untuk belajar bagaimana menjadi orang tua yang membantu tumbuh kembang sang buah hati lebih optimal.



No comments:

Post a Comment