Jangan
hanya sibuk mencari susu pertumbuhan anak yang
terbaik ya bunda. Bunda juga harus ketahui bagaimana agar susu
tersebut memberikan manfaat untuk sang buah hati.
Bisa
saja lho susu yang bunda berikan justru memberikan hal buruk.
Contohnya saja jika ternyata bunda salah dalam menyajikan susu. Atau
bunda terlalu sering memberikan susu kepada sang buah hati.
Meskipun
susu yang bunda beli itu adalah susu balita terbaik, susu tersebut
bisa menjadi boomerang. Bukannya menyehatkan tapi juga menjadi sumber
masalah kesehatan anak.
Risiko
Buruk Ketika Balita Minum Susu Berlebihan
Bunda
pasti tahu kan buah semangka itu bagus untuk kesehatan. Di dalam buah
semangka, terdapat kandungan nutrisi yang sangat baik, terutama
serat, vitamin, dan mineral. Tapi, coba bunda cari tahu apa yang
terjadi jika terlalu banyak makan semangka. Bunda bisa mengalami
darah rendah.
Nah,
dari contoh tersebut, sebenarnya sudah bisa dipahami bagaimana
makanan yang baik bisa menjadi buruk jika berlebihan. Yang tepat
adalah mengkonsumsi makanan sehat sesuai dengan aturan.
Begitu
juga dengan susu. Jika bunda ingin memastikan tumbuh
kembang anak baik,
berikan susu balita terbaik serta jangan sampai berlebihan.
Ada
hal buruk yang bisa terjadi jika bunda tidak mengontrol konsumsi susu
sang buah hati.
-
Obesitas
Obesitas
atau kegemukan pada balita menjadi perhatian penting para ahli gizi
sekarang ini. Ternyata, ini sering disebabkan oleh susu.
Memang
semakin banyak orang tua yang sadar pentingnya memberikan susu kepada
balita. Tidak seperti zaman dahulu. Akan tetapi, kesadaran tersebut
tidak diimbangi dengan ilmu pengetahuan yang cukup. Mereka menganggap
susu itu bagus sehingga berapa gelas pun anak minum susu, itu tidak
masalah.
Mereka
tidak memahami jika si kecil minum susu berlebihan, maka ada potensi
obesitas. Pasalnya, di dalam susu, terdapat kandungan nutrisi
terutama protein yang begitu tinggi. Jika protein didapatkan oleh si
kecil berlebih dan tidak digunakan, maka yang terjadi adalah si kecil
akan mengalami kegemukan.
-
Diabetes
Setelah
ada risiko obesitas, penyakit lain juga mengintai, yaitu diabetes.
Bahkan, dokter anak mengatakan seseorang yang ketika balita mengalami
kegemukan rawan sekali terkena diabetes ketika dewasa meskipun berat
badannya ketika dewasa sudah normal.
Cukup
disayangkan ketika ada ibu-ibu yang asal dalam memberikan susu.
Asalkan susu saja. Mereka tidak memperhatikan kandungan di dalamnya.
Untuk bunda, jangan pilih susu dengan kandungan gula tinggi ya.
Karena inilah yang menjadi salah satu pemicu diabetes.
Meskipun
demikian, diabetes tidak hanya disebabkan oleh satu faktor. Ada
banyak sekali faktor yang berpengaruh seperti aktivitas fisik yang
kurang.
-
Alergi
Mungkin
selama ini si kecil tidak menunjukkan adanya alergi setelah minum
susu. Bunda sudah sangat selektif dalam memilihkan susu. Hanya susu
yang tidak menyebabkan alergi saja yang bunda berikan.
Akan
tetapi, siapa sangka jika kelebihan minum susu juga bisa menyebabkan
alergi. Bunda tahu mengapa? Karena di dalam darah terdapat kadar
antibodi susu sapi yang begitu tinggi.
Memang
setiap anak memiliki level alergi sendiri-sendiri. Ada yang kebal.
Artinya, meskipun ada potensi alergi, tapi tubuh mampu mengatasi
masalah tersebut. Namun, ada yang tidak kuat. Setelah minum susu,
alergi langsung terjadi. Ini biasanya ditunjukkan dengan beberapa
gejala seperti diare, sakit perut, bintik merah pada kulit, dan lain
sebagainya.
Yang
paling sering terjadi adalah obesitas yang kemudian membuat anak
berisiko terkena diabetes. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa
sebaiknya bunda batasi konsumsi susu
pertumbuhan anak.
Cara
Penyajian Susu Yang Salah
Bunda
pasti sudah merasa yakin bahwa cara penyajikan
susu
yang bunda lakukan sudah benar. Coba bunda review lagi.
Mana
yang lebih dulu antara menuangkan susu dengan menuangkan air hangat
ke dalam gelas? Jika selama ini bunda lebih dulu menuangkan susu baru
kemudian memasukkan air hangat, itu cara yang salah.
Menuangkan
air hangat apalagi panas pada susu akan merusak kandungan nutrisi di
dalam susu, terutama protein. Itulah mengapa penting sekali bagi
bunda untuk melakukan yang sebaliknya. Tuangkan dulu air panas lalu
air dingin. Pastikan air sudah hangat. Baru kemudian bunda bisa
tuangkan susu ke dalam gelas yang sudah terisi dengan air hangat
tersebut. Dengan demikian, nutrisi yang terkandung di dalam susu
masih tetap ada. Tidak ada yang rusak.
Selain
itu, ada juga cara penyajian
susu yang
penting juga bunda ketahui. Ini juga bertujuan sama, yaitu agar si
kecil mendapatkan manfaat dari susu yang bunda berikan.
Apakah
selama ini bunda tambahkan gula agar susu lebih enak dan si kecil
lebih suka? Jika ya, hentikan ya bunda. Menambahkan gula akan membuat
risiko anak terkena diabetes semakin tinggi. Sebenarnya, sudah ada
kandungan gula di dalam susu. Hanya saja, kandungannya sangat
sedikit. Itu sudah cukup dan bunda tidak perlu lagi untuk
menambahkannya lagi.
Banyak
sekali hal-hal sepele yang dilakukan oleh orang tua yang berakibat
buruk untuk kesehatan anak. Itulah mengapa bunda harus rajin membaca
hal-hal yang terkait dengan tumbuh
kembang anak,
terutama
yang berkaitan dengan kesehatan sang buah hati. Bunda harus selalu
meng upgrade
pengetahuan
bunda mengenai hal tersebut. Jadikan ini momen yang tepat bagi bunda
untuk belajar bagaimana menjadi orang tua yang membantu tumbuh
kembang sang buah hati lebih optimal.
No comments:
Post a Comment