Sunday, September 9, 2018

Susu Nestle NAN Kid pHPro 3 Cocok Untuk Anak Yang Berisiko Obesitas


Bunda pernah dengar ternyata susu bisa menjadi penyebab anak mengalami obesitas? Ini tidak perlu bunda khawatirkan jika pilihannya adalah Susu Nestle NAN. Ini merupakan produk terbaru Nestle dari pengembangan medis yang dilakukan oleh para ahli kesehatan balita.
Banyak kasus balita mengalami obesitas. Dokter anak tidak menampik fakta tersebut. Memang ada balita yang punya risiko mengalami hal tersebut meskipun aneh. Pasalnya, obesitas pada waktu dulu lebih banyak dialami oleh orang dewasa. Namun, ternyata masuk akal. Balita yang pasif dan sering mengkonsumsi susu balita dalam takaran yang berlebihan rentan mengalami kegemukan. Apalagi jika orang tua asal-asalan dalam memilih susu balita. Potensi obesitas begitu tinggi.
Terlebih lagi jika balita sejak bayi berisiko mengalami obesitas. Untuk itulah produk susu Nestle ini menjadi pilihan yang terbaik. Salah satu manfat NAN Kid pHPro 3 adalah untuk mencegah obesitas yang banyak menyerang balita saat ini.
Apakah Anak Bunda Berisiko Obesitas?
Tentu tidak hanya balita yang berisiko terkena obesitas yang sebaiknya mengkonsumsi susu balita dari Nestle ini. Semua balita bagus jika mau minum susu yang satu ini. Hanya saja, balita yang punya risiko terkena obesitas sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu balita Nestle NAN ini.
Nah, bunda sekarang punya PR. Yaitu untuk mengetahui apakah sang buah termasuk balita yang punya risiko mengalami diabetes atau tidak.
  1. Sejak Masih Ada Di Dalam Kandungan
Coba bunda ingat kembali apakah bunda mengalami kenaikan berat badan berlebihan ketika mengandung atau tidak. Dokter mengatakan semua ibu hamil berpotensi mengalami kegemukan. Apalagi jika sebelum hamil seorang ibu sudah pernah mengalami kegemukan.

Lebih parah lagi, kegemukan saat hamil akan menurun kepada bayi yang dilahirkan. Bayi bisa memiliki berat badan lebih dari angka normal.

Apakah sang buah hati mengalami hal tersebut? Jika ya, maka risiko obesitas pada sang buah hati termasuk tinggi.

  1. Gagal ASI Eksklusif
Memang banyak sekali bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif dan sehat. Akan tetapi, menurut survey, bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif rentan mengalami masalah kesehatan, terutama obesitas. Apalagi jika orang tua menambahkan susu saat masih bayi. Jelas sekali ini bisa membuat bayi terlihat gemuk tapi tidak wajar. Itulah yang membuat balita memiliki risiko tinggi kegemukan.

Bagaimanapun juga, ASI eksklusif harus dilakukan. Selama 6 bulan tanpa putus, si kecil harus mendapatkan ASI saja. Baru kemudian ketika usianya sudah mencapai 1 tahun, bunda bisa memberikan SusuNestle Nan.

  1. Kurang Aktif
Seharusnya, balita itu mulai aktif. Balita usia 1 tahun harus lebih sering diajak untuk beraktivitas seperti berdiri, belajar berjalan, dan lain sebagainya.

Ketika usianya menginjak 2 tahun, seharusnya bunda siapkan mainan yang membuatnya bergerak, seperti sepeda mini, bola, dan lain sebagainya.

Cukup disayangkan ketika banyak orang tua yang justru memberikan mainan gadget. Alasannya aneh, yaitu agar anak diam. Padahal, diamnya balita (pasif) membuat risiko obesitas tinggi lho. Apalagi jika hal ini terus dilakukan oleh balita hingga usianya di atas 3 tahun.
Kira-kira apakah sang buah hati punya potensi mengelami kegemukan? Selain tanda-tanda tersebut, ada baiknya bunda konsultasi dengan bidan atau dokter anak. Amati terus berat badan serta tinggai badan sang buah hati. Pastikan berat dan tinggi badan balita normal.
Mengapa Susu Nestle NAN Bagus Untuk Menurunkan Risiko Obesitas
Dari penjelasan tersebut di atas, bunda sudah tahu secara gamblang apa yang menyebabkan balita mengalami obesitas. Salah satunya adalah kurang aktif bergerak. Jika memang ada risiko balita bunda mengalami masalah ini, jangan tinggal diam. Bunda harus melakukan sesuatu.
Salah satunya adalah mengajak anak untuk lebih aktif. Selain itu, bunda juga sebaiknya ganti susu dengan susu merk Nestle Nan Kid pHPro 3. Mengapa? Karena salah satu manfaat NAN Kid pHPro 3 adalah untuk mencegah obesitas. Adanya kandungan protein whey yang begitu tunggi di dalam susu yang akan menurunkan risiko obesitas pada balita.
Apakah bunda tahu apa itu protein whey? Ini merupakan jenis protein yang mengandung asam amino. Protein ini sebenarnya bisa didapatkan dari ASI. Akan tetapi, tidak mungkin kan bunda terus memberikan ASI kepada sang buah hati? Apalagi jika usianya sudah lebih dari 2 tahun. Oleh sebab itu, pastikan anak tetap mendapatkan protein whey dari susu Nestle NAN ini.
Jenis protein inilah yang berperan penting untuk membentuk otot. Dengan demikian, sang buah hati tumbuh lebih gemuk tapi sehat. Hal ini disebabkan gemuknya sang buah hati bukan karena lemak tapi karena protein yang membentuk otot.
Selain itu, protein whey juga berperan menstabilkan kenaikan berat badan anak. Berat badan balita harus terus naik. Akan tetapi, ada angka maksimal yang tidak boleh dilewati. Dan tugas protein whey ini adalah untuk memastikan berat badan anak tidak melampaui angka normal.
Dari penjelasan tersebut di atas, setidaknya ada dua hal yang bisa ditarik kesimpulan. Pertama, meskipun masih kecil, anak berpotensi mengalami obesitas. Yang kedua, risiko obesitas tersebut bisa diturunkan dengan cara aktif bergerak dan memastikan tubuh mendapatkan protein whey. Ini bisa bunda lakukan dengan cara memberikan susu balita terbaik, yaitu susu Nestle NAN.


No comments:

Post a Comment